RAIH KEBERKAHAN DI HAFLAH AKHIRSANAH PP DARUL ULUM REJOSO
Silaturrahim wali santri dan haflah akhirsanah unit Pendidikan Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang tahun ini diselenggarakan pada hari Senin tepatnya tanggal 9 Juni 2024. Acara haflah akhirsanah bertempat di Lantai 3 Kantor Pusat Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso. Kegiatan ini diikuti seluruh wali santri kelas akhir mulai dari tingkat dasar sampai tingkat atas. Wali santri dari anak-anak yang belajar di sekolah atau madrasah yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Rejoso mulai dari MIN 4 Darul Ulum, SD Plus, MTsN 2 Jombang, MTs Plus, SMP DU 1, SMP DU 2, SMP DU 5, SMPN 3 Jombang, MAN 2 Jombang, MAU, SMA DU 1, SMA DU 2, SMA DU 3, SMK DU, dan SMK Telkom.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka ucapan terima kasih pondok kepada wali santri yang telah mempercayakan anaknya untuk belajar di pondok. Termasuk ucapan terima kasih dari wali santri kepada pengasuh pondok pesantren yang telah ihlas membimbing dan membina anaknya menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.
Haflah akhirsanah dihadiri oleh semua majelis pimpinan pondok, pengasuh asrama, gawagis, gawaning, pengawas, kepala madrasah, dan kebiro yang ada di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum. Pra acara diawali dengan penampilan grup banjari pondok dilanjuntkan dengan pembacaan istighosah bersama. Kali ini pembacaan istighosah dipimpin oleh KH Hamid Bisri atau yang karib dipanggil dengan Gus Mamik. Beliau dengan hidmah memimpin istighosah yang diikuti seluruh hadirin. Istighosah merupakan amalan yang disusun oleh Almaghfurlah Al Mursyid KH Romly Tamim. Beliau menyusun istighosah dengan riyadhoh yang luar biasa, sehingga diharapkan amalan ini bisa menjadikan pengamalnya khususnya santri hidupnya menjadi lebih barokah dan diridhoi Allah SWT.
Setelah pra acara dilanjutkan dengan acara resmi, sebagai pembawa acara Ustadz Sururi. Beliau dengan kemeja putih membuka acara di atas panggung. Acara dimulai dengan pembacaan Kalam Ilahi Robbi. Selanjutnya memasuki acara sambutan, kali ini diawali sambutan oleh KH Zaimuddin Wijaya As’ad atau yang akrab disapa Gus Zuem.
Dalam sambutannya Gus Zuem berpesan bahwa adanya saling ridho dan mengihlaskan antara wali santri dengan majelis agar ada keberkahan ilmu. Disamping itu jika masih ada hak adami maka wali santri harus segera menyelesaikannya. “Hal ini biar tidak menjadi halangan keberkahan dan kemanfaatan ilmu”, tambahnya.
Setelah sambutan Gus Zuem, diteruskan sambutan wakil dari wali santri. Kali ini yang mewakili Abd Ghofur, M.PdI. Beliau wali santri dari anaknya yang sekolah di MAU. Ucapan ribuan terima kasih ia sampaikan sebagai wujud atas keihlasan para pengasuh membina dan mendidik anaknya. Abd Ghofur mengatakan : “Dengan mondok di Darul ‘Ulum, anak bisa membaca kitab kuning”.
Prestasi santri pada ujian akhir yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darul ‘Ulum dibacakan oleh KH Afifuddin Dimyati. Beliau membacakan nama-nama siswa yang mempunyai nilai tertinggi mulai dari tingkat sekolah/ madrasah dasar sampai tingkat lanjutan. Berikut nama-nama santri yang mempunyai nilai tertinggi : MIN 4 JOMBANG (Khaidah Jasmin K), SD Plus (Azalia Azzah FP), SMP DU 1 (Faizzatul Mufarrihah), SMPN 3 (Jihan Najwa A), MTsN 2 JOMBANG (Mariyatul Qibtiya), MTs Plus (Naila NK), SMP DU 2 (Alexandra Ratu G), SMP DU 5 (Dewi Latifah), MAN 2 JOMBANG (Mutiara NFN), MAU (Nur Sujannah M), SMA DU 1 (Davina NR), SMA DU 2 (M. Musa A), SMA DU 3 (Nabila NF), SMK DU (Rahma EP) dan SMK Telkom ( Dewi CE). Santri-santri yang berprestasi dipanggil untuk maju ke atas panggung. Mereka diberi sertifikat dan bingkisan sebagai rasa terima kasih telah menjadi santri berprestasi.
Prestasi yang diraih tidak semudah membalik telapak tangan. “Santri harus tekun, Tangguh, teguh, dan tanggap”, kata KH Tamim Romly. Beliau menekankan pentingnya bekal agama dan akhlak baik. “Jika ini bisa tercapai, maka santri akan dibutuhkan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat”, kata Gus Tamim dalam sambutannya.
Acara diakhiri dengan pengarahan umum dan do’a yang disampaikan oleh KH Kholil Dahlan. Beliau dengan mengutip sebuah hadis menyampaikan intinya bahwa orang mencari ilmu itu dari rahim ibu sampai liang lahat. Mencari ilmu itu sampai kapanpun dan dimanapun. Dengan ilmu seseorang akan mengetahui mana yang benar dan salah. “Karena itu cintai dan datangi majelis ilmu agar dimudahkan Allah SWT masuk ke surga”, tambahnya. Ilmu empirik untuk otak dan ilmu nonempirik untuk hati. Keduanya harus bersinergi agar menjadi manusia yang sempurnya. Semoga semua santri mendapat keberkahan dan kemanfaatan ilmu. Aaamiiin (humasy mtsn 2 jombang-Kang Ahsan)
Beri Komentar